Sunday, December 2, 2012

Pagelaran Wayang Orang yang Menghibur dan Mencerahkan

Yogyakarta --- Pagelaran wayang orang yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Yogyakarta, Sabtu (1/12) kemarin, mampu menghibur ratusan pengunjung yang hadir di alun-alun selatan keraton Yogyakarta. Selain menghibur, banyak informasi dan penjelasan yang disampaikan Kemdikbud kepada masyarakat Yogyakarta terkait beberapa kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan. 



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan sejumlah pejabat Kemdikbud hadir dalam kesempatan yang baik tersebut. Bukan sekedar hadir, Mendikbud bahkan ikut tampil di panggung dengan memerankan tokoh Semar.

Pagelaran wayang orang yang dibawakan Sanggar Kesenian Tresno Budoyo yang dipimpin seniman Yati Pesek, malam itu membawakan lakon Kresna Duta. Cerita ini berkisah tentang Kresna yang menjadi duta keluarga Pandawa untuk datang ke Astina, membahas perdamaian antara Pandawa dan Kurawa. Sejumlah bintang tamu yang selama ini akrab dengan dunia kesenian di Yogyakarta turut hadir, seperti pelawak Marwoto, Daruni, dan Susilo Nugroho yang lebih dikenal dengan Den Baguse Ngarso.

Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Na'im selaku ketua penyelenggara kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pagelaran wayang orang di Yogyakarta ini dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia. Selain itu juga untuk mengomunikasikan kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat. "Bapak Mendikbud sangat mendukung kegiatan kebudayaan seperti wayang orang ini, bahkan sebelum Dirjen Kebudayaan bergabung dengan Kementerian Pendidikan Nasional," ujar Ainun.

Seperti yang disampaikan Ainun Na'im, Mendikbud Mohammad Nuh sangat mendukung kegiatan kebudayaan sebagai hiburan dan dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia. Sesuai tema yang diangkat yaitu "Pendidikan Karakter dan Pengembangan Kurikulum", tidak lupa Menteri Nuh menjelaskan tentang pentingnya pendidikan karakter kepada masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut. Mendikbud mengatakan, bahwa seseorang itu tidak memiliki karakter ibarat hewan-hewan dalam sebuah pertunjukan sirkus. Singa yang harusnya berkarakter garang, dalam sirkus karakternya tidak seperti yang seharusnya, singa tersebut menjadi jinak. "Demikian juga anak-anak muda yang harusnya kreatif dan dinamis jika tidak mendapat pendidikan yang benar, bisa menjadi anak muda yang lemah," ujar Mendikbud.

Pagelaran wayang orang di alun-alun selatan tersebut mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat Yogyakarta. Kursi untuk tamu undangan terisi penuh dan ratusan penonton berdiri dan duduk di rerumputan alun-alun. Bahkan beberapa penonton yang hadir, berasal dari kabupaten di sekitar Yogyakarta seperti Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. (NW)


Sumber : Kemdikbud 

No comments:

Post a Comment