Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, usai menggelar sidang kabinet terbatas di kantor Kemdikbud, Selasa (31/07). “Tujuan orientasi adalah perkenalan. Sesuaikan pelaksanaannya dengan tujuan,” katanya.
Presiden SBY mengatakan, banyaknya aksi kekerasan yang terjadi saat MOS saat ini harus dibenahi. Peran orang tua dalam mengawasi jalannya MOS juga sangat diharapkan. “Kemdikbud dan sekolah melakukan pembenahan, dan orang tua diminta untuk melakukan pengawasan,” katanya.
Tidak hanya di sekolah, Presiden SBY juga menginstruksikan agar kekerasan di akademi kepolisian dan sekolah ikatan dinas juga dihilangkan. “Calon perangkat pemerintah telah dididik dengan kekerasan saat sedang belajar, tentu tidak akan menghasilkan aparat yang mengayomi rakyat,” tuturnya.
Untuk itu, Presiden SBY meminta kepada Kemdikbud untuk melakukan reformasi terhadap sistem MOS yang ada saat ini. MOS harus dijalankan sesuai dengan tujuan pendidikan. "Yaitu menciptakan generasi unggul yang santun dan bersahaja, tanpa kekerasan," pungkasnya.
Sumber : Kemdikbud
Sumber : Kemdikbud
No comments:
Post a Comment