Jawa Tengah --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengunjungi sejumlah sekolah dan pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah, Sabtu (22/9). Sekolah yang mendapat kunjungan Mendikbud yaitu SMP Negeri 1 Sayung Demak dan SMK Cordova Margoyoso Pati. Selain itu Menteri Nuh juga menyempatkan memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa-mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mathali'ul Falah Pati.
Sedangkan tiga ponpes yang dikunjungi Mendikbud hari itu yaitu Ponpes Maslakul Huda Pati asuhan KH Sahal Mahfudz, Ponpes Raudlatuth Tholibin Rembang yang diasuh KH Mustofa Bisri, dan Ponpes Al Anwar Sarang Rembang.
Dalam rangkaian kunjungan Mendikbud ke sejumlah daerah di pantai utara Jawa Tengah tersebut, Menteri Nuh menyempatkan bertemu para penerima Beasiswa Bidikmisi yang memiliki prestasi membanggakan. Mahasiswi Bidikmisi yang pertama yaitu Raeni, mahasiswi dengan indeks prestasi kumulatif sempurna yaitu 4. Raeni adalah anak tukang becak dari Kendal Jawa Tengah, yang saat ini kuliah di Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mendikbud juga sempat mengunjungi rumah mahasiswi penerima Bidikmisi yang lain yaitu Yenie Widowati. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa ini sangat terharu dan tidak menyangka mendapat kunjungan Mendikbud. "Ekonomi boleh terbatas, namun cita-cita jangan terbatas," pesan Mendikbud kepada kedua mahasiswi berprestasi tersebut.
Di STAI Mathali'ul Falah Pati Mendikbud menyampaikan materi tentang 'Implementasi Good University Governance Sebagai Tahapan Menuju Perguruan Tinggi Riset' di hadapan puluhan mahasiswa STAI tersebut. Menteri Nuh menjelaskan bahwa manajemen yang baik merupakan salah satu faktor penentu berkembangnya perguruan tinggi. "Faktor lain yaitu keikhlasan para pendiri perguruan tinggi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menempuh pendidikan tinggi," ujar penerima medali emas kemerdekaan pers 2012 tersebut.
Dalam kunjungannya ke ponpes-ponpes, Menteri menegaskan bahwa pemerintah tidak menganaktirikan pendidikan pesantren. "Tidak ada diskriminasi antara pendidikan umum dan pendidikan pesantren," tegasnya. Menteri memuji para santri yang menurutnya adalah generasi yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan pribadi yang unggul. Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud memberikan buku-buku yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para santri.
Dalam kunjungan satu hari tersebut Mendikbud didampingi Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Achmad Jazidie, Direktur Pembinaan SMP Didik Suhardi, Plt. Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud Ibnu Hamad, dan Rektor Universitas Negeri Semarang Sudijono Sastroatmodjo. Bapati Pati juga hadir mendampingi Menteri Nuh selama kunjungannya di Kabupaten Pati. (NW)
Sumber : Kemdikbud
Sumber : Kemdikbud
No comments:
Post a Comment