Jakarta – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu layanan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah yang penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri. Ke depannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus berupaya memperbaiki kualitas SMP Terbuka, baik di tingkat nasional, maupun internasional.
Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Didik Suhardi mengatakan, Kemdikbud akan menambah unit SMP Terbuka di negara lain. Saat ini SMP Terbuka baru terdapat di Malaysia. Demikian diungkapkan Didik saat pembukaan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) bidang akademik tahun 2012, di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (10/9).
“Tiga tahun lalu kita telah membuka SMP Terbuka di Malaysia. Tahun ini akan buka di Davao, Filipina,” ucap Didik di hadapan peserta Lomojari dan guru pendamping. Didik juga mengatakan, banyak lulusan SMP Terbuka yang berhasil menempuh kehidupan di masyarakat, maupun melanjutkan studi hingga perguruan tinggi, bahkan kuliah di luar negeri. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Harus bisa memotivasi kita semua bahwa SMP Terbuka tidak lebih jelek dari SMP reguler,” ujarnya dengan semangat.
Selain itu, prestasi SMP Terbuka dalam ujian nasional juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Didik menjelaskan, pada tiga atau empat tahun lalu, tingkat kelulusan siswa SMP Terbuka dalam ujian nasional hanya mencapai sekitar 50%. Sedangkan tahun ini tingkat kelulusannya mencapai 80%. Ia memuji kegigihan dan kerja keras peserta didik SMP Terbuka serta guru bina dan guru pamong mereka atas prestasi tersebut.
Ke depannya, selain menambah unit SMP Terbuka di luar negeri, Kemdikbud juga berencana untuk mengubah metode pembelajaran SMP Terbuka yang sekarang berbasis modul, menjadi berbasis teknologi informasi. Secara bertahap, uji coba pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi di SMP Terbuka sudah dilakukan di berbagai tempat. Jika hasilnya terbukti lebih baik dan efisien, maka akan dikembangkan di seluruh SMP Terbuka di Indonesia. “Pada dasarnya kita berkeinginan cara belajar di SMP Terbuka harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,” tutur Didik.
Saat ini jumlah SMP Terbuka di seluruh provinsi berjumlah 2.111 SMPT, dengan jumlah Tempat Kegiatan Belajar (TKB) sebanyak 7.413, yang melayani 67.711 peserta didik kelas VII, 78.271 peserta didik kelas VIII, dan 102.450 peserta didik kelas IX, dengan jumlah guru bina sebanyak 26.248 dan guru pamong 15.221 orang. (DM)
Sumber : Kemdikbud
Sumber : Kemdikbud
No comments:
Post a Comment